Kumpulan Puisi tentang Rindu, Sangat Romantis
Miliaran tahun lalu, Tuhan menciptakan alam semesta: galaksi, bintang, matahari, planet-planet seisinya dan tak terhitung lagi, maha karya sang pencipta di semesta tanpa batas. Sayangnya, waktu itu semesta terasa ganjil dan hambar. Planet bergerak tanpa semangat, para bintang berkelip-kelip putus asa. Semesta hampa tanpa cinta, tanpa rindu. Hingga akhirnya, kita semua tahu, semesta diciptakan untuk manusia, untuk saling mencinta, saling merindu. Terima kasih, Tuhan.
Maka, syukurilah segala bentuk cinta yang tumbuh, rindu yang tiba-tiba merayap turun bersama redup cahaya bulan. Puisi di bawah ini karyaku tentang rindu.
Rindu yang Tak Berakhir
karya : Arif Rahmawan
Telah lama kularung
di samudera tak bertepi
sesaji yang kusimpan bertahun-tahun di remang-remang hatiku
semua kenangan kita
berdua
Aku pergi jauh ke sudut bumi lain
menatap separuh mentari senja merah
tenggelam di cakrawala
Aku melihat bayangan kita
berdua
berlarian dikejar ombak yang
membawa sesaji yang pernah kularung
tepat di depanku
persis seperti kemarin
kemarin lusa,
sepekan, sebulan, setahun,
bertahun-tahun
yang lalu
Setelah Kita Berpisah
karya : Arif Rahmawan
Setelah kita berpisah
Doa-doa terlantun indah
dari bibir-bibir penuh harap
terucaplah namamu
yang tak lelah kuselipkan dalam doa
Setelah kita berpisah
aku tak sendiri
selalu bersamamu
meskipun hanya dalam doa
dalam kenangan
Setelah kita berpisah
Kau tetap semangat hidupku
pemberi harapan
akan masa depanku
Setelah kita berpisah
rindu ini tak selesai
Rindu Waktu Bersamamu
karya : Arif Rahmawan
Lalu hari mulai meremang
ufuk barat mulai menghitam
burung camar beterbangan
membawa anganku
menembus gelap malam
pada setiap waktu bersamamu
Waktu mempertemukan kita
saat tiap-tiap hati merasa sepi
Tanpa diduga kita telah bersama
mengarungi indahnya waktu
Setiap detik begitu membahagiakan
yang sebelumnya abu-abu
Kini semua tinggal cerita
Hanya sesal terasa
dan kerinduan akan waktu
bersamamu
13 Mei 2020
Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi tentang Rindu, Sangat Romantis"