Kumpulan Puisi Cinta Romantis Tentang Hujan
Jika alam semesta mendadak gelap, suara petir mulai terdengar di langit. Hujan telah tiba, kawan. Melalui siklus hidrologi yang berputar-putar sejak berjuta-juta tahun yang lalu, air laut berpindah ke langit, lalu jatuh kembali ke bumi sebagai hujan.
Hujan menghadirkan suasana yang romantis bagi sepasang insan yang sedang berdua dan juga bagi mereka yang sedang dicekam kerinduan. Hawa dingin menghadirkan kesunyian bagi mereka yang berpisah jarak.
Dalam bidang seni dan budaya, banyak penyair maupun pencipta lagu yang menciptakan karya seni dengan hujan sebagai inspirasi utama, termasuk saya seorang blogger penyair yang tiba-tiba ingin menulis puisi tentang hujan setelah kehujanan di tengah jalan.
Kali ini, saya telah menulis kumpulan puisi cinta yang begitu romantis bertema hujan.
Hujan ataukah Air Matamu ?
Hujan ataukah air matamu
Yang begitu deras membasahi
Pipimu
Saat kuusap lembut
Pipimu
Aku tak bisa membedakan
Hujan ataukah air matamu
Yang tanpa henti membasahi pipimu
Jika itu air matamu
Apa gerangan yang mendorongnya jatuh
Membasahi pipimu ?
Rintik Hujan Itu Serupa Rindu
Rintik air hujan
Yang jatuh bertubi tubi
Telah meninggalkan lubang
Kecil pada tanah lempung
Sehabis kemarau panjang
Meniupkan aroma tanah
Ke dalam rongga-rongga
hidung
Serupa itulah hatiku
Yang dihujani rindu
Kepadamu kekasihku
Terasa menyiksa
Namun terasa nikmat
Saat kuhirup
Aroma kerinduanku
Padamu
Genangan Air Hujan
Sisa-sisa hujan yang baru saja turun
Masih tampak jelas
Di jalan beraspal
Ada air hujan yang menggenang
Genangan itu berkali-kali
Terbelah setelah diterjang
Roda kendaraan
Mobil atau motor
Seperti itukah kenangan ?
Tiba-tiba datang dari awan kehampaan
Lalu jatuh menimpa
Hati yang resah
Kenangan itu juga pecah
Disibakkan oleh kenyataan
Yang terkadang mengusik kenangan
Sayang, biarkanlah biarkanlah sesekali kenangan datang
Lewat genangan air hujan
Yang kau terjang
Melalui roda sepeda motormu
Hujan menghadirkan suasana yang romantis bagi sepasang insan yang sedang berdua dan juga bagi mereka yang sedang dicekam kerinduan. Hawa dingin menghadirkan kesunyian bagi mereka yang berpisah jarak.
Dalam bidang seni dan budaya, banyak penyair maupun pencipta lagu yang menciptakan karya seni dengan hujan sebagai inspirasi utama, termasuk saya seorang blogger penyair yang tiba-tiba ingin menulis puisi tentang hujan setelah kehujanan di tengah jalan.
Kali ini, saya telah menulis kumpulan puisi cinta yang begitu romantis bertema hujan.
Hujan ataukah Air Matamu ?
Hujan ataukah air matamu
Yang begitu deras membasahi
Pipimu
Saat kuusap lembut
Pipimu
Aku tak bisa membedakan
Hujan ataukah air matamu
Yang tanpa henti membasahi pipimu
Jika itu air matamu
Apa gerangan yang mendorongnya jatuh
Membasahi pipimu ?
Rintik Hujan Itu Serupa Rindu
Rintik air hujan
Yang jatuh bertubi tubi
Telah meninggalkan lubang
Kecil pada tanah lempung
Sehabis kemarau panjang
Meniupkan aroma tanah
Ke dalam rongga-rongga
hidung
Serupa itulah hatiku
Yang dihujani rindu
Kepadamu kekasihku
Terasa menyiksa
Namun terasa nikmat
Saat kuhirup
Aroma kerinduanku
Padamu
Genangan Air Hujan
Sisa-sisa hujan yang baru saja turun
Masih tampak jelas
Di jalan beraspal
Ada air hujan yang menggenang
Genangan itu berkali-kali
Terbelah setelah diterjang
Roda kendaraan
Mobil atau motor
Seperti itukah kenangan ?
Tiba-tiba datang dari awan kehampaan
Lalu jatuh menimpa
Hati yang resah
Kenangan itu juga pecah
Disibakkan oleh kenyataan
Yang terkadang mengusik kenangan
Sayang, biarkanlah biarkanlah sesekali kenangan datang
Lewat genangan air hujan
Yang kau terjang
Melalui roda sepeda motormu
Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Cinta Romantis Tentang Hujan"