Puisi Perpisahan Murid Kelas 6 SD Terbaik 2019
Ujian Sekolah telah dilalui, nilai ujian juga sudah diumumkan, tiba waktunya kini bagi murid-murid SD Kelas 6 untuk meninggalkan sekolah yang selama enam tahun menjadi tempat belajar bagi mereka. Suka atau tidak suka, rela atau tidak rela, mereka harus meninggalkan sekolah, meninggalkan para guru, adik kelas, dan berpisah dengan teman-teman mereka.
Perpisahan sekolah telah tiba. Sebuah kegiatan di mana secara resmi, pihak sekolah mengembalikan murid-murid kepada orang tua mereka masing-masing. Saat itulah ada semacam perasaan haru yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, baik bagi para guru dan karyawan, maupun murid-murid.
Selama kurang lebih enam tahun, setiap hari bapak dan ibu guru berinteraksi dengan para murid yang bermacam-macam karakternya. Ada murid yang secara akademis cukup pintar, ada yang sedang-sedang saja, ada yang bandel, pendiam dan lain-lain. Tidak jarang terjadi beberapa peristiwa yang memancing emosi bapak ibu guru, sehingga memberikan teguran cukup keras kepada murid. Akibatnya ada orang tua yang merasa tidak terima dengan semua itu.
Akan tetapi, saat perpisahan sekolah tiba, permasalahan itu hendaknya tidak perlu diperpanjang lagi, sebab pada dasarnya baik wali murid maupun guru, keduanya merupakan orang tua bagi peserta didik.
Adapun bagi peserta didik, tinggakanlah kesan yang mendalam bagi sekolah agar kelak namamu dikenang sebagai alumni yang terkenal karena prestasi maupun sikap. Salah satunya buatlah puisi yang indah saat perpisahan sekolah.
Puisi di bawah ini merupakan contoh puisi perpisahan sekolah dasar kelas 6 yang bisa digunakan pada saat perpisahan sekolah. Bisa juga sebagai inspirasi.
Selamat Tinggal Sekolahku
Besok pagi
Sekolahku menggelar
acara perpisahan
Pagi ini
aku berangkat ke sekolah
lalu
aku masuk ke ruang kelasku
yang masih sepi
teman-temanku masih belum berangkat
karena hari masih sangat pagi
aku duduk di salah satu bangku
kupandang seisi ruang kelas
Aku beranjak
mendekati papan tulis
kusentuh papan tulis itu
untuk sejenak terbayang
segala kenangan
yang pernah aku lalui
melalui papan tulis itulah
Ibu guru menggoreskan kapur
menulis pelajaran
matematika, IPA, Bahasa Indonesia
dan pelajaran lainnya
Lalu
aku berbalik melihat deretan bangku
di depanku
Di bangku itulah
teman-temanku duduk
untuk menerima pelajaran
ada yang sangat serius mendengarkan
ada yang melamun
ada yang senyum-senyum dengan teman sebangku
Itulah kami, siswa kelas 6 dengan beragam tingkah laku
yang terkadang membuat jengkel ibu guru
Maafkan kami, ibu guruku
Lalu kulihat
meja ibu guru
di situlah
selama ini Ibu guru duduk
saat sedang mengajar
Dengan sabar
Ibu guru mendidik kami
Namun tak jarang
Ibu guru berteriak cukup keras
karena kami terkadang nakal
Setelah itu
sejenak kupejamkan mata
dan kukatakan
Selamat singgal sekolahku
Aku bangga pernah bersekolah di situ
Kawan, Apa yang Kau Sedihkan?
Kawanku,
pada hari perpisahan ini
aku memberanikan diri
untuk
memandang wajahmu
Namun aku terdiam sejenak
Saat kulihat tepat pada kedua bola matamu
Aku mendapati
sepasang matamu basah
sepertinya ada air menggenang di pelupuk
matamu
Apakah kau menangis?
Apa yang kau sedihkan ?
Bukankah hari ini adalah hari yang menggembirakan ?
Kita semua telah menyelesaikan tugas
di sekolah kita ini
kita semua lulus ujian
Lihatlah panggung itu,
yang disediakan untuk
merayakan keberhasilan kita
Lihatlah panggung itu
yang disediakan
untuk mengantar
dan mendoakan kita
agar berhasil
menempuh pendidikan berikutnya
lihatlah di belakang panggung itu
wajah adik adik kelas kita
yang akan tampil ke panggung
mereka begitu ceria
tidak sabar menunggu saat
untuk tampil mementaskan tari-tarian
drama dan pertunjukan lainnya
Kawan,
Apakah hatimu merasa sedih
kita semua akan berpisah ?
Apakah ada rasa resah
karena kita tak akan
lagi bisa mengulang kebersamaan di sekolah ini ?
Akupun sama denganmu
kawan
Selama enam tahun
kita selalu bersama-sama
di ruang kelas
di kantin
di lapangan
dan di seluruh lokasi sekolah yang kita cintai ini
Akupun juga sedih saat mengingat itu semua
Itu bukti bahwa kau begitu berharga bagiku
Itu bukti bahwa hati kita telah terikat
dalam persahabatan yang indah
Aku berjanji
meskipun
nanti kita terpisah
akan menjadikan
persahabatan kita
abadi
Tibalah Hari Perpisahan
Tanpa kusadari
hari perpisahan ini tiba jua
Sebuah hari yang menandai
bahwa aku telah selesai
belajar di
sekolah dasar
Sebuah tempat yang pada setiap sudutnya
berisi berbagai kenangan
yang pernah kualami
bersama teman-temanku
Namun, hari perpisahan ini
seperti mengakhiri kebersamaan
dengan kalian di sekolah ini
Hari ini seperti menandai
bahwa
Tidak akan ada lagi
tawa canda mewarnai hari-hari
bersamamu di sekolah ini
Kita juga tidak akan lagi
berlarian menuju
kantin
saat bel istirahat berbunyi
Semua itu
telah berakhir hari ini
pada hari perpisahan
sekolah kita tercinta
kita semua
harus berpisah jalan
Pada hari perpisahan ini
Sajak Perpisahan Untuk Guruku
Sekian lama
engkau mendidikku
baru sekarang kusadari
betapa besar jasamu
bagiku
Saat menjelang kutinggalkan
sekolahku
kucoba melihat bagaimana
perilaku
adik-adik kelasku
yang masih duduk di kelas 1
hingga kelas 5
Aku baru menyadari
bahwa seperti merekalah
kenakalanku selama ini
Sering usil
sering mengganggu teman
kerap ramai sendiri di kelas
Aku baru menyadari
betapa luasnya kesabaranmu
menghadapi semua kenakalanku
Untuk itu
Aku mohon maaf sebesar-besarnya
atas semua kesalahan
dan perbuatan yang sering
kulakukan
Rasanya Baru Sehari Yang Lalu
Rasanya
baru sehari yang lalu
Aku diantar ibu
masuk ruang kelas satu
Rasanya
baru sehari yang lalu
Ibu guru mengajariku
mengeja kata
dan belajar angka
Rasanya
baru sehari yang lalu
Aku masih sering menangis
Saat kutahu
Ibu tak menunggui
di depan kelas
Sekarang
tak terasa
aku sudah duduk di kelas 6
tak terasa aku sudah selesai
mengerjakan semua ujian
Tak terasa
aku akan segera lulus
akan kutinggalkan
sekolahku
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Perpisahan sekolah telah tiba. Sebuah kegiatan di mana secara resmi, pihak sekolah mengembalikan murid-murid kepada orang tua mereka masing-masing. Saat itulah ada semacam perasaan haru yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, baik bagi para guru dan karyawan, maupun murid-murid.
Selama kurang lebih enam tahun, setiap hari bapak dan ibu guru berinteraksi dengan para murid yang bermacam-macam karakternya. Ada murid yang secara akademis cukup pintar, ada yang sedang-sedang saja, ada yang bandel, pendiam dan lain-lain. Tidak jarang terjadi beberapa peristiwa yang memancing emosi bapak ibu guru, sehingga memberikan teguran cukup keras kepada murid. Akibatnya ada orang tua yang merasa tidak terima dengan semua itu.
Akan tetapi, saat perpisahan sekolah tiba, permasalahan itu hendaknya tidak perlu diperpanjang lagi, sebab pada dasarnya baik wali murid maupun guru, keduanya merupakan orang tua bagi peserta didik.
Adapun bagi peserta didik, tinggakanlah kesan yang mendalam bagi sekolah agar kelak namamu dikenang sebagai alumni yang terkenal karena prestasi maupun sikap. Salah satunya buatlah puisi yang indah saat perpisahan sekolah.
Puisi di bawah ini merupakan contoh puisi perpisahan sekolah dasar kelas 6 yang bisa digunakan pada saat perpisahan sekolah. Bisa juga sebagai inspirasi.
Selamat Tinggal Sekolahku
Besok pagi
Sekolahku menggelar
acara perpisahan
Pagi ini
aku berangkat ke sekolah
lalu
aku masuk ke ruang kelasku
yang masih sepi
teman-temanku masih belum berangkat
karena hari masih sangat pagi
aku duduk di salah satu bangku
kupandang seisi ruang kelas
Aku beranjak
mendekati papan tulis
kusentuh papan tulis itu
untuk sejenak terbayang
segala kenangan
yang pernah aku lalui
melalui papan tulis itulah
Ibu guru menggoreskan kapur
menulis pelajaran
matematika, IPA, Bahasa Indonesia
dan pelajaran lainnya
Lalu
aku berbalik melihat deretan bangku
di depanku
Di bangku itulah
teman-temanku duduk
untuk menerima pelajaran
ada yang sangat serius mendengarkan
ada yang melamun
ada yang senyum-senyum dengan teman sebangku
Itulah kami, siswa kelas 6 dengan beragam tingkah laku
yang terkadang membuat jengkel ibu guru
Maafkan kami, ibu guruku
Lalu kulihat
meja ibu guru
di situlah
selama ini Ibu guru duduk
saat sedang mengajar
Dengan sabar
Ibu guru mendidik kami
Namun tak jarang
Ibu guru berteriak cukup keras
karena kami terkadang nakal
Setelah itu
sejenak kupejamkan mata
dan kukatakan
Selamat singgal sekolahku
Aku bangga pernah bersekolah di situ
Kawan, Apa yang Kau Sedihkan?
Kawanku,
pada hari perpisahan ini
aku memberanikan diri
untuk
memandang wajahmu
Namun aku terdiam sejenak
Saat kulihat tepat pada kedua bola matamu
Aku mendapati
sepasang matamu basah
sepertinya ada air menggenang di pelupuk
matamu
Apakah kau menangis?
Apa yang kau sedihkan ?
Bukankah hari ini adalah hari yang menggembirakan ?
Kita semua telah menyelesaikan tugas
di sekolah kita ini
kita semua lulus ujian
Lihatlah panggung itu,
yang disediakan untuk
merayakan keberhasilan kita
Lihatlah panggung itu
yang disediakan
untuk mengantar
dan mendoakan kita
agar berhasil
menempuh pendidikan berikutnya
lihatlah di belakang panggung itu
wajah adik adik kelas kita
yang akan tampil ke panggung
mereka begitu ceria
tidak sabar menunggu saat
untuk tampil mementaskan tari-tarian
drama dan pertunjukan lainnya
Kawan,
Apakah hatimu merasa sedih
kita semua akan berpisah ?
Apakah ada rasa resah
karena kita tak akan
lagi bisa mengulang kebersamaan di sekolah ini ?
Akupun sama denganmu
kawan
Selama enam tahun
kita selalu bersama-sama
di ruang kelas
di kantin
di lapangan
dan di seluruh lokasi sekolah yang kita cintai ini
Akupun juga sedih saat mengingat itu semua
Itu bukti bahwa kau begitu berharga bagiku
Itu bukti bahwa hati kita telah terikat
dalam persahabatan yang indah
Aku berjanji
meskipun
nanti kita terpisah
akan menjadikan
persahabatan kita
abadi
Tibalah Hari Perpisahan
Tanpa kusadari
hari perpisahan ini tiba jua
Sebuah hari yang menandai
bahwa aku telah selesai
belajar di
sekolah dasar
Sebuah tempat yang pada setiap sudutnya
berisi berbagai kenangan
yang pernah kualami
bersama teman-temanku
Namun, hari perpisahan ini
seperti mengakhiri kebersamaan
dengan kalian di sekolah ini
Hari ini seperti menandai
bahwa
Tidak akan ada lagi
tawa canda mewarnai hari-hari
bersamamu di sekolah ini
Kita juga tidak akan lagi
berlarian menuju
kantin
saat bel istirahat berbunyi
Semua itu
telah berakhir hari ini
pada hari perpisahan
sekolah kita tercinta
kita semua
harus berpisah jalan
Pada hari perpisahan ini
Sajak Perpisahan Untuk Guruku
Sekian lama
engkau mendidikku
baru sekarang kusadari
betapa besar jasamu
bagiku
Saat menjelang kutinggalkan
sekolahku
kucoba melihat bagaimana
perilaku
adik-adik kelasku
yang masih duduk di kelas 1
hingga kelas 5
Aku baru menyadari
bahwa seperti merekalah
kenakalanku selama ini
Sering usil
sering mengganggu teman
kerap ramai sendiri di kelas
Aku baru menyadari
betapa luasnya kesabaranmu
menghadapi semua kenakalanku
Untuk itu
Aku mohon maaf sebesar-besarnya
atas semua kesalahan
dan perbuatan yang sering
kulakukan
Rasanya Baru Sehari Yang Lalu
Rasanya
baru sehari yang lalu
Aku diantar ibu
masuk ruang kelas satu
Rasanya
baru sehari yang lalu
Ibu guru mengajariku
mengeja kata
dan belajar angka
Rasanya
baru sehari yang lalu
Aku masih sering menangis
Saat kutahu
Ibu tak menunggui
di depan kelas
Sekarang
tak terasa
aku sudah duduk di kelas 6
tak terasa aku sudah selesai
mengerjakan semua ujian
Tak terasa
aku akan segera lulus
akan kutinggalkan
sekolahku
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Posting Komentar untuk "Puisi Perpisahan Murid Kelas 6 SD Terbaik 2019"